Berinteraksi dengan orang lain
terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang Anda alami
saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di
sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran
dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
Untuk mencapai tujuan
bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi yang intensif. Faktanya,
membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan.
Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai.
Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami
sendiri. Sebagai contoh ketika saya ditugaskan sebagai Bendahara Badan
Operasional Sekolah (BOS ) saat ini, penulis sedikit kesulitan dalam
mengarahkan anggota yang notabane guru dengan status Honorer sekolah ,
sementara jumlah Siswa yang masih Sedikit. sehingga Pembayaran Honor Mereka
Yang Masih Dianggap Kurang Wajar,Tidak sedikit para guru yang terlihat acuh
terhadap koordinasi yang saya lakukan. Hal ini cenderung menghambat proses
Prmbelajaran Disekoalh . Meski demikian, berbagai upaya tetap dilakukan guna
optimalisasi Proses Pembelajaran itu sendiri.
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah
penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana
respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap
fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Secara umum, kesulitan dalam bekerja sama dengan pihak lain tidak terlalu berat karena saya sendiri termasuk pribadi yang suka berkolaborasi dan terbuka dengan pendapat orang lain. Sehingga jika pun terjadi penolakan terhadap ide dan gagasan yang saya berikan merupakan hal yang wajar dalam sebuah tim. Yang terpenting adalah tujuan bersama dapat tercapai, baik dengan ide saya sendiri maupun dengan ide dari orang lain yang sekiranya lebih bagus. Bagi saya, ide terbaik dapat muncul dari mana saja dan dari siapa saja.
Untuk itu, tugas kita adalah melaksanakan suatu program yang telah disepakati bersama dengan baik guna mewujudkan hasil kerja yang sesuai dengan perencanaan awal. Keberhasilan sebuah program bukan terletak pada kualitas ide melainkan akan bergantung pada kualitas kerja. Dengan demikian, orientasi kerja bagi saya adalah proses dan hasil. Pada prinsipnya keberhasilan program merupakan keberhasilan bersama dan begitu juga sebaliknya. Saya meyakini bahwa cara-cara seperti ini akan berdampak positif terhadap keberlangsungan suatu organisasi.
Upaya
apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?
Sebagaimana yang telah saya uraikan sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan komitmen bersama melalui komunikasi satu arah yang intensif. Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti terjadi termasuk yang saya alami sendiri.
Untuk itu, upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan berbagai pihak dalam bekerja sama adalah upaya persuasif. Upaya ini saya yakini lebih efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama. Memberikan pemahaman yang jelas dan dengan cara yang sederhana terkait sistem kerja dan tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh berbagai pihak mana pun, termasuk dari latar belakang status sosial yang lebih tinggi dalam struktur organisasi.
Selain itu, upaya merangkul, mengakomodir, dan memfasilitasi berbagai kepentingan atau kebutuhan anggota dengan baik akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja para pihak yang terlibat semakin tinggi. Pada dasarnya adalah membangun transparansi dalam bekerja sehingga dapat meminimalisir kesalahpahaman dalam bekerja sama. Perlakukan yang adil bagi setiap anggota juga tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Secara psikologi setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka pendekatan dan perlakuan yang diberikan harus proporsional. Dalam bekerja sama harus menghidari perlakukan-perlakukan yang berbau SARA. Hal ini seringkali terabaikan oleh para pemangku kebijakan sehingga membuat organisasi menjadi tidak sehat.
Bagaimana
hasilnya?
Setelah
menerapkan langkah-langkah persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi satu
arah untuk membangun kesepahaman bersama, mengakomodir berbagai kepentingan
anggota, memberikan motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh pihak dan
menghidari SARA dalam kerja tim ternyata berhasil membangun kolaborasi yang
efektif dan mempercepat proses kerja sama. Antusiasme para pihak dalam
membangun komitmen bersama nampak dari proses yang cepat dan hasil yang memuaskan.
Sebagai contoh, saat ini saya tidak lagi kesulitan dengan data yang saya
butuhkan dalam persiapan Pelaporan Anggaran BOS Pada saat ini. Sebagian besar
para guru memberikan support yang bagus dalam memenuhi tuntutan kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar